1. Dampak Negatif
1.1. Gangguan kesehatan
1.1.1. Cholera
1.1.2. Typhus abdominalis
1.1.3. Hepatitis A
1.1.4. Dysentrie amoeba
1.2. Penurunan kualitas lingkungan
1.3. Gangguan terhadap keindahan
1.4. Kerugian materiil
1.4.1. Air limbah mengandung zat yang dapat mempercepat perkaratan benda.
2. Sistem Pengelolaan Air Limbah
2.1. OnSite (Setempat)
2.1.1. Kelebihan
2.1.1.1. Menggunakan teknologi sederhana
2.1.1.2. Biaya rendah
2.1.1.3. Masyarakat dapat menyediakan sendiri
2.1.1.4. Pengoperasian dan pemeliharaan oleh masyarakat
2.1.2. Kekurangan
2.1.2.1. Tidak dapat diterapkan oleh semua keluarga
2.1.2.2. Limbah yang diterima hanya blackwater
2.1.2.3. Sulit melakukan pengecekan berkala
2.1.3. Syarat dan Ketentuan
2.1.3.1. Kepadatan <100 orang/ha
2.1.3.2. Jarak sumur dan bidang respana atau cubluk minimal 10m
2.1.3.3. IPLT minimal dapat melayani 50.000jiwa
2.1.4. Contoh
2.1.4.1. Septik dengan bidang resapan
2.1.4.2. dialirkan pada small bore sewer
2.1.4.3. Septik dengan evapotranspirasi
2.1.4.4. Septik dengan menggunakan filter
2.1.4.5. diolah di IPLT
2.2. Offsite (Terpusat)
2.2.1. Kelebihan
2.2.1.1. Pelayanan yang lebih baik
2.2.1.2. Dapat menghindari pencemaran air tanah
2.2.1.3. Masa guna lebih lama
2.2.1.4. Dapat menampung semua jenis air limbah
2.2.2. Kekurangan
2.2.2.1. Biaya lebih tinggi
2.2.2.2. Menggunakan teknologi yang kebih kompleks
2.2.2.3. Jangka waktu penyelesaian lama
2.2.2.4. Memerlukan pengelolaan dan pemeliharaan yang baik
2.2.3. Syarat dan Ketentuan
2.2.3.1. Untuk kepadatan penduduk yang tinggi
2.2.3.2. Cocok untuk kawasan berpenghasilan rendah
2.2.3.3. Pemilihan teknologi berdasarkan pada standar effluent
3. Pemilihan sistem pengelolaan air limbah
3.1. Kepadatan penduduk
3.2. Permeabilitas tanah
3.3. Sumber air yang ada
3.4. Ekonomi
4. Pengertian
4.1. sisa dari suatu usaha dan atau kegiatan yang berwjud cair (PP no. 82 Tahun 2001)
5. Sumber
5.1. Rumah tangga (Domestik)
5.1.1. Black water
5.1.1.1. PENGERTIAN : istilah yang digunakan untuk air limbah yang mengandung kotoran manusia
5.1.1.2. Kandungan nitrogen tinggi
5.1.1.3. Mengandung banyak patogen
5.1.1.4. Sulit didekomposisi
5.1.2. Grey Water
5.1.2.1. air limbah domestik yang berasal dari dapur (tempat cuci piring), air bekas cuci pakaian (air dari saluran pembuangan mesin cuci misalnya), dan air mandi (bukan dari toilet)
5.1.2.2. Kandungan nitrogen rendah
5.1.2.3. Patogen tidak banyak
5.1.2.4. Mudah didekomposisi
5.2. Industri
6. Karakteristik
6.1. Karakteristik Fisik
6.1.1. Sebagian besar terdiri dari bahan padat dan suspensi
6.1.2. Sedikit berbau
6.1.3. Kadang mengandung sisa kertas
6.1.4. Basah
6.1.5. Warna keruh
6.2. Karakteristik kimia
6.2.1. Mengandung zat kimia anorganik dari air bersih
6.2.2. Mengandung zat organik dari penguraian tinja, urine, dll
6.2.3. Daya hantar listrik tinggi
6.2.4. BOD dan COD tinggi
6.3. Karakteristik bakteriologis
6.3.1. Mengandung balkteri pathogen dan organisme golongan coli