FILSAFAT ISLAM

Comienza Ya. Es Gratis
ó regístrate con tu dirección de correo electrónico
FILSAFAT ISLAM por Mind Map: FILSAFAT ISLAM

1. IBNU THUFAIL

1.1. Biografi: Nama Lengkapnya adalah Abu Bakar ibn Abd Al-Malik ibn Muhammad ibn Thufail. Beliau lahir di Guadix provinsi Granada, Spanyol pada tahun 506 H/1110 M. Beliau wafat di Maroko pada tahun 1185 M. Ibnu Thufail mendapatkan pendidikan yang luas dalam ilmu kedokteran, matematika, astronomi, dan filsafat pada masa mudanya di Sevilla. Pada mulanya, beliau aktif bekerja sebagai dokter dan pengajar, kemudian ia beralih profesi sebagai sekretaris pribadi peguasa Granada. Pada tahun 549 H. ia dipercaya sebagai sekretaris gubernur wilayah Ceuta dan Tengier (Maroko). Pada masa khalifah Abu Yaquf Yusuf, beliau mempunyai pengaruh yang besar dalam pemerintahan. Karya-karya dari Ibnu Thufail diantaranya: *Hayy ibn Yaqzan, Karya dalam bidang medis dan ilmiah *

1.2. Berikut beberapa pemikirannya: Kritik terhadap pemahaman tradisional, Pengaruh Aristetolian dan Neoplatonisme, Konsep Pencerahan Spiritual, Pemikiran Epistemologi, dan yang lainnya. Salah satu ciri khas dari pemikiran Ibnu Thufail diantaranya: Kritik terhadap pemikiran tradisional yang mempunyai pemahaman terhadap ritualisme dan otoritas agama.

2. IBNU RUSYD

2.1. Biografi: Ibnu Rusyd yang di barat lebih dikenal dengan nama Averroes memiliki lengkap Abu Al-Walid Muhammad bin Ahmad bin Muhammad bin Rusyd. beliau lahir pada tahun 1126 M. di kota Cordoba, Andalusia (Spanyol). beliau wafat pada tahun 1198 M di Marrakesh, Maroko. Beliau menimba ilmu di daerahnya sendiri dari para cendekiawan2 yang ada pada masanya. Berikut beberapa karaya Ibnu Rusyd : *Tafsir tentang Aristoteles, Tahafut al-Tahafut, Filsafat Politik dan yang lainnya. *

2.2. Berikut beberapa pemikiran Ibnu Rusyd : Metode rasional dalam pemahaman Agama, Epistemologi, Teori jiwa dan Immortalitas, Kritik terhadap Al-Ghazali dan yang lainnya. salah satu pemikiran Ibnu Rusyd dalam karyanya tahafut al-tahafut yang mengkritik Al-Ghazali dimana Ibnu Rusyd mempertahnkan kemungkinan dan kebenaran penggunaan akal budi dalam mengeksplorasi realitas.

3. Analisis : Menurut saya dari masing-masing filsuf mempunyai keunikan dalam cara berfikirnya. pemikiran-pemikiran filsuf muslim tersebut harus kita pelajari secara mendalam agar kita dapat memahami makna yang dimaksud dalam pemikiran para filsuf muslim tersebut. orang awam yang tidak mau mendalami pemikiran-pemikiran para filsuf tersebut akan dengan sangat mudah menolak pemikiran para filsuf tersebut tanpa memahami makna yang terkandung dalam pemikirannya dan akan dengan mudah menjustifikasi salah terhadap pemikiran filsafatnya,

4. Penting sekali mempelajari ilmu filsafat Islam, karena di dalam filsafat kita diajarkan berfikir kritis dan mengenal tokoh-tokoh filsuf muslim yang pemikirannya tetap sejalan dan searah dengan Al-Qur;an dan Hadits. bukan hanya orang barat yang memiliki para filsuf, tetapi tokoh-tokoh muslim juga memiliki para filsuf yang sangat hebat dan mempunyai banyak karya yang sudah selayaknya kita teladani.

5. IBNU MISKAWAIH

5.1. Biografi : Nama lengkapnya adalah Ahmad Ibn Ya'qub Ibn Miskawaih yang lebih dikenal dengan Ibnu Miskawaih. Ibnu Miskawaih dilahirkan di kota Rayy (Sekarang Taheran) masuk ke wilayah Iran. Banyak pendapat mengenai tahun kelahiran dari Ibnu Miskawaih. M. M Syarif menyebutkan tahun tahun 320 H/932 M. M. Margoliuth menyebutkan tahun 330 H/ 942 M. M. Abdul Izzat menyebutkan tahun 332 H. Ibnu Miskawaih meninggal dunia pada tanggal 9 Shafar pada tahun 421 H/ 16 Februari 1030 M. Ibnu Maskawaih hidup pada massa pemerintahan Bani Abbas yang berada dibawah pengaruh Bani Buwaihi. Perhatiannya terhadap perkembangan ilmu pengetahuan dan kesastraan sangatlah besar, sehingga Ibnu Maskawaih mendapatkan kepercayaan untuk menjadi bundaharawan Adhud Al-daulah. dan pada masa inilah Ibnu Maskawaih muncul sebagai filsuf, tabib, ilmuwan dan pujangga. Pendidikan Ibnu Maskawaih ketika remaja diawali ketika beliau menimba ilmu di Baghdad dalam sastra. Beliau belajar satra Arab dan Persia kepada Menteri Al-Mahlabi pada tahun 348 M. setelah itu beliau kembali ke Rayy dan belajar kepada Ibn Al-Amid kurang lebih selama 7 tahun. Karya-karya dari Ibnu Maskawaih diantaranya : *Al-Fauz al-akbar, Al-Fauz al-asghar, Tajarib al-umam, Tartib Al-Sa'adah, Al-Siyar, dan yang lainnya. *

5.2. Berikut beberapa nama-nama Filsafat hasil pemikiran dari Ibnu Miskawaih: *Filsafat Akhlaq, Konsep Metafisika, Ketuhanan, Keberadaan Jiwa.* Ciri Khas dari pemikiran Ibnu Maskawaih sendiri yang membedakannya dengan filsuf yang lain adalah pemikirannya tentang akhlaq atau etika. karena pemikiran itu, sehingga beliau dikenal sebagai Bapak Etika Islam, karena beliaulah yang mula-mula mengemukakan teori etika sekaligus menulis buku tentang ilmu etika.

6. IBNU SHINA

6.1. Biografi : Ibnu Sina mempunyai nama lengkap Abu al-Ali Husain Ibn Abdullah Ibn Al-Hasan Ibn Ali Ibnu Sina atau di dunia barat dikenal dengan nama Avicenna. Beliau dilahirkan pada tanggal 16 Agustus 980 M/ 370 H di Afshana sebuah desa dekat dengan Bukhara (Sekarang termasuk wilayah Uzbekistan). Ibnu Sina wafat pada bulan Juni tahun 1037 M. Sejak kecil, Ibnu Sina menunjukkan daya Intelektualitas yang tinggi serta ingatan yang kuat. maka tidak heran beliau mampu menyerap lebih baik ilmu dari guru-gurunya dibandingkan dengan teman-temannya. Guru-guru Ibnu sina berasal dari berbagai kalangan, diantaranya beliau belajar aritmatika dari seorang pedagang sayuran asal India di pasar. Hampir semua orang yang dipandang memiliki pengetahuna yang luas dideakati oleh Ibnu Sina. Abu Abdullah An-Naqili merupakan salah satu guru yang banyak mengajarkan ilmu kepada Ibnu SIna mulai dari Al-Qur'an, Sastra, Mantiq, Kedokteran, Fisika, dan yang lainnya. Beliau belajar Ilmu kedokteran pada usia 16 tahun dan langsung mempraktekannya. Berikut beberapa karya dari Ibnu Sina: *As-Syifa, An-Najat, Al-Isyarat Wa Tanbiat, Al-Hikmat al-Masyriqiyah, Al-Qanun, dan yang lainnya. *

6.2. Berikut Beberapa Pemikiran Filsafat Ibnu Sina : Filsafat Jiwa, Metafisika, Epistemologi, Logika, Psikologi Filsafat, Teologi dal Filsafat Keagamaan, Kosmologi, dan yang lainnya. Salah satu ciri khas dari pemikiran filsafat Ibnu Sina dalam mengembangkan argumen ontologis yang dikenal sebagai *Burhan Al-Shidiqin* beliau mengklaim bahwa dari keharusan adanya sesuatu kita dapat membuktikan keberadaan tuhan sebagai wujud yang independen yang menjadi penyebab pertama dari semua wujud yang mungkin.

7. AL-GHAZALI

7.1. Biografi : Al-Gahazali mempunyai nama lengkap Abu Hamid Muhammad bin Muhammad bin Ahmad Al-Ghazali. Beliau lahir pada tahun 450 H/ 1059 M di Ghazelah sebuak kota kecil di Tus Wilayah Khurasan (Iran). Al-Ghazali wafat di Tabristan, sebuah wilayah provinsi Tus, pada tanggal 4 Jumadi Akhir tahun 505 H/ 1 Desember 1111 M. Al-Ghazali sendiri diriwayatkan bahwa ayahnya adalah seorang yang fakir, dan hanya mengandalkan pekerjaan memintal wol. Walaupun dalam hal ekonomi hidupnya sangat sederhana, namun sang ayah adalah orang yang shalih. sang ayah aktif mendengarkan pengajian dari fukaha dan ikut serta berpartisipasi sesuai kemampuannya menghidupkan majlis tersebut. Pendidikan Al-Gahzali dimulai dari Tus. DI madrasah ini beliau mulai belajar tentang fiqih syafi'i dan Teologi (Tauhid) Asy'ari dari seorang guru yang bernama Ahmad Ibn Muhammad Az-Zarqani At-Thusi. Kemudian Al-Ghazali pergi ke Jurjan dan belajar kepada Imam Abu Nasr Al-Isma'ili. Di madrasah ini beliau selain belajar tentang ilmu agama, beliau juga belajar Bahasa Arab dan Persia, dan dasar-dasar Ushul Fiqih. Setelah ity beliau kembali ke Tus dan mengkaji ulang apa yang beliau pelajari di Jurjan. Karya-karya dari Al-Ghazali diantaranya : *Maqasid al-Falasifah, Tahafut al-Falasifah, Al-Ma'arif al-Aqliyah, Mi'yar al-Im dan yang lainnya. *

7.2. Berikut beberapa pemikiran Al-Ghazali : Tahafut al-Falasifah, Occasionalism, Pengetahuan melalui wahyu dan pengalaman mistis, kehendak bebas dan takdir dalam kerangka teologis, dan yang lainnya. Selain itu, ciri khas dari pemikiran AL-Ghazali salah satunya dalam pemikiran Tahafut al-Falasifah (Kekacauan para filsuf) ia menolak klaim bahwa akal manusia dapat sepenuhnya memahami kebenaran ilahi dan metafisika tanpa bantuan wahyu.

8. SUHROWANDI AL-MAQTUL

8.1. Biografi :Nama lengkapnya adalah Syihabuddin Yahya Ibn Amirak Abu al-Futuh Suhrawandi. Beliau lahir pada tahun 549 H/1154 M di sebuah kota kecil yang bernama Suhraward di Persia Barat Laut. Beliau wafat di Aleppo pada tahun 587 H/1191 M. Beliau pernah belajar kepada seorang faqih dan teolog terkenal bernama Majdudin al-Jaili guru dari Fakhrudiin ar Razi. Kemudian di Isfahan beliau belajar logika kepada Ibnu Sahlan al-Sawi, seorang penyusun kitab Al-Basha'ir al-Nashiriyah. Karya-karya nya dalam bidang filsafat diantaranya: *Al-Talhiwat, Al-Muqawwamat, Al-Masyari wa al-Mutaharat, Al-Hikamhal-Isyraq, dan yang lainnya. *

8.2. Berikut beberapa pemikiran filsafat Suhrowandi: Pemikirannya mempertemukan aspek mistis dan metafisik dengan pemikiran filsafat. diantara pemikirannya adalah: Filsafat Iluminasionisme, Epistemologi dan teori pengetahuan, Integrasi tradisi Zoroastrian dalam Islam. Salah satu ciri khas dari pemikiran beliau diantaranya dalam Iluminasionisme yang memadukan metafisika, epistemologi, dan mistisme dan menggambarkan pendekatan unik terhadap filsafat yang berbeda dari tradisi Aristetolian. dalam pemikirannya mengenai Epistemologi melalui Iluminasinosme, beliau berpendapat bahwa pengalaman mistis yang memungkinkan batin terhadap realitas sejati berbeda dengan pengetahuan yang diperoleh melalui akal atau indera yang dianggap terbatas.

9. IBNU BAJJAH

9.1. Biografi: Ibnu Bajjah yang dikenal di Barat sebagai Avempace mempunyai nama lengkap Abu Bakar Muhammad bin Yahya bin as-Sai'igh. Beliau lahir pada tahun 475 H di Saragossa, utasa Spanyol dan wafat pada bulan Ramadhan tahun 533 H di Fez (Maroko). Beliau dipanggil Bajja karena ayahnya adalah seorang tukang emas. Pendidikannya dari mulai dasar sampai tingkat atas beliau tempuh di tanah kelahirannya. Karya-karya beliau diantarnya: *Tadbir al-Mutawahid, Kitab Al-Nafs, Risalah al-Wada, Risalah al-Ishq, Al-Tahsil, dan yang lainnya. *

9.2. Berikut beberapa pemikiran filsafatnya: Konsep Tadbir Al-Mutawwahid, Metafisika dan Ontologi, Etika dan Pengembangan diri, Pengaruh dan Kontribus dan yang lainnya. Salah satu ciri khas dari pemikiran Ibnu Bajjah adalah dalam mengembangkan teori hierarki wujud. Beliau menggambarkan tentang eksistensi sebagai rangkaian tingkatan dari materi hingga intelek aktif.