1. UndeUnderstanding rstanding by Design (UbD):
1.1. Hasil Belajar: Menentukan tujuan pembelajaran yang jelas dan terukur.
1.2. Pengalaman Belajar: Merancang aktivitas pembelajaran yang relevan dan menarik.
1.2.1. Misalkan kita akan merancang pembelajaran tentang konsep pecahan untuk siswa kelas 5.
1.2.1.1. Hasil Belajar: Siswa dapat membandingkan pecahan, mengurutkan pecahan, dan menyelesaikan soal cerita yang melibatkan pecahan.
1.2.1.2. Pengalaman Belajar: Kegiatan eksplorasi menggunakan manipulatif (misalnya, potongan pizza). Diskusi kelompok untuk menyelesaikan masalah. Presentasi individu atau kelompok.
1.2.1.3. Penilaian: Tes tertulis (soal pilihan ganda, isian singkat, dan essay). Portofolio yang berisi tugas-tugas siswa.
1.3. Penilaian: Menyusun instrumen penilaian yang sesuai untuk mengukur pencapaian hasil belajar.
2. Pembelajaran Berdiferensiasi
2.1. Konten: Menyesuaikan materi pembelajaran sesuai dengan tingkat pemahaman siswa.
2.2. Proses: Memvariasikan kegiatan pembelajaran untuk mengakomodasi gaya belajar yang berbeda.
2.2.1. Misalkan kita akan merancang pembelajaran tentang konsep pecahan untuk siswa kelas 5.
2.2.1.1. Konten: Siswa tingkat rendah: Memulai dengan pecahan sederhana (setengah, seperempat). Siswa tingkat sedang: Membandingkan pecahan dengan penyebut yang sama. Siswa tingkat tinggi: Menyelesaikan soal cerita yang melibatkan operasi pecahan.
2.2.1.2. Proses: Siswa visual: Menggunakan diagram atau gambar untuk membandingkan pecahan. Siswa auditori: Mendengarkan penjelasan guru dan berdiskusi dengan teman. Siswa kinestetik: Menggunakan manipulatif untuk memahami konsep pecahan.
2.2.1.3. Produk: Siswa kreatif: Membuat poster yang menggambarkan berbagai jenis pecahan. Siswa analitis: Menulis laporan tentang penerapan pecahan dalam kehidupan sehari-hari. Siswa kolaboratif: Membuat video pendek yang menjelaskan konsep pecahan.
2.3. Produk: Memberikan pilihan produk akhir yang sesuai dengan minat dan kemampuan siswa.
3. Teaching at the Right Level (TaTRL)
3.1. Identifikasi Tingkat: Mengidentifikasi tingkat pemahaman setiap siswa
3.2. Pembelajaran yang Tepat: Menyediakan pembelajaran yang sesuai dengan tingkat pemahaman masing-masing siswa.
3.2.1. Misalkan kita akan merancang pembelajaran tentang konsep pecahan untuk siswa kelas 5
3.2.1.1. Identifikasi Tingkat: Guru menggunakan tes diagnostik atau observasi untuk mengidentifikasi siswa yang sudah menguasai konsep pecahan, siswa yang masih kesulitan, dan siswa yang membutuhkan tantangan lebih.
3.2.1.2. Pembelajaran yang Tepat: Guru memberikan tugas tambahan bagi siswa yang sudah menguasai konsep, memberikan penjelasan yang lebih detail bagi siswa yang kesulitan, dan memberikan soal-soal yang lebih kompleks bagi siswa yang membutuhkan tantangan.