1. Pengertian Berpikir Komputusional
1.1. Berpikir komputasional (computational thinking) adalah pendekatan untuk memecahkan masalah, merancang sistem, dan memahami perilaku manusia yang melibatkan prinsip-prinsip komputer dan algoritma. Konsep ini tidak hanya digunakan dalam pemrograman atau ilmu komputer, tetapi juga diterapkan dalam berbagai bidang lain untuk memecahkan masalah secara sistematis dan efisien.
2. Pengertian Pseudocode
2.1. Pseudocode adalah representasi algoritma dalam bentuk yang menyerupai bahasa pemrograman, tetapi tidak terikat pada sintaksis bahasa pemrograman tertentu.
2.1.1. Tujuan: a. Menjelaskan Algoritma: Pseudocode membantu dalam menjelaskan logika dan langkah-langkah algoritma tanpa bergantung pada aturan sintaks bahasa pemrograman. b. Perencanaan: Pseudocode digunakan untuk merancang dan merencanakan algoritma sebelum menulis kode dalam bahasa pemrograman tertentu. c. Komunikasi: Memudahkan komunikasi ide dan solusi algoritma antara programmer, perancang, dan pihak lain yang mungkin tidak akrab dengan sintaks bahasa pemrograman.
3. Beberapa kegunaan dari aturan-aturan tersebut
3.1. 1. Kejelasan dan Konsistensi Aturan penulisan pseudocode membantu menjaga kejelasan dan konsistensi dalam penyampaian ide. Dengan mengikuti format yang seragam, pseudocode menjadi lebih mudah dibaca dan dimengerti oleh orang lain, termasuk anggota tim atau pengembang yang berbeda latar belakangnya.
3.2. 2. Kemudahan Komunikasi Pseudocode yang ditulis dengan aturan yang jelas memfasilitasi komunikasi yang lebih efektif antara anggota tim. Aturan-aturan ini memastikan bahwa semua orang memiliki pemahaman yang sama tentang logika dan langkah-langkah algoritma tanpa terpengaruh oleh sintaks bahasa pemrograman yang berbeda.
3.3. 3. Pengurangan Ambiguity Dengan mengikuti aturan tertentu, pseudocode mengurangi ambiguitas dalam penyampaian ide. Ini memastikan bahwa setiap langkah algoritma dijelaskan secara eksplisit, sehingga mengurangi kemungkinan kesalahpahaman atau interpretasi yang salah.
4. Fungsi pseudocode memiliki beberapa tujuan dan manfaat utama
4.1. Klarifikasi Logika: Pseudocode membantu dalam merinci dan menjelaskan logika algoritma secara jelas tanpa terpengaruh oleh sintaks bahasa pemrograman tertentu. Ini membuatnya lebih mudah untuk memahami dan mendiskusikan algoritma.
4.2. Perencanaan: Sebelum menulis kode dalam bahasa pemrograman tertentu, pseudocode memungkinkan perancang untuk merencanakan struktur dan langkah-langkah algoritma secara menyeluruh. Ini mengurangi kemungkinan kesalahan saat implementasi
4.3. Komunikasi: Pseudocode memudahkan komunikasi antara anggota tim pengembang perangkat lunak yang mungkin menggunakan bahasa pemrograman yang berbeda. Pseudocode adalah alat yang netral dan dapat dipahami oleh semua orang terlepas dari latar belakang bahasa pemrograman mereka.
5. Aturan-aturan dalam Penulisan Pseudocode
5.1. 1. Gunakan Bahasa Sederhana: Pseudocode harus ditulis dalam bahasa yang mudah dipahami. Hindari jargon teknis dan gunakan istilah yang umum.
5.2. 2. Kemudahan Komunikasi Pseudocode yang ditulis dengan aturan yang jelas memfasilitasi komunikasi yang lebih efektif antara anggota tim. Aturan-aturan ini memastikan bahwa semua orang memiliki pemahaman yang sama tentang logika dan langkah-langkah algoritma tanpa terpengaruh oleh sintaks.
5.3. 3. Pengurangan Ambiguity Dengan mengikuti aturan tertentu, pseudocode mengurangi ambiguitas dalam penyampaian ide. Ini memastikan bahwa setiap langkah algoritma dijelaskan secara eksplisit, sehingga mengurangi kemungkinan kesalahpahaman atau interpretasi yang salah.
6. Sekumpulan instruksi dgn menggunakan sekumpulan kosakata terbatas atau simbol
6.1. Menuliskan instruksi dalam format pseudocode untuk menyelesaikan persoalan yang melibatkan himpunan data terstruktur sederhana dengan volume kecil adalah cara yang efektif untuk merancang algoritma. Pseudocode dirancang untuk menjadi intuitif dan mudah dipahami, dengan menggunakan kosakata terbatas atau simbol untuk menggambarkan langkah-langkah algoritma.
6.1.1. Contoh Pseudocode
6.1.1.1. START // Inisialisasi himpunan data DATA = [5, 12, 8, 3, 20] // Asumsikan angka pertama adalah yang terbesar MAX = DATA[0] // Iterasi melalui semua elemen dalam DATA FOR EACH num IN DATA // Jika num lebih besar dari MAX IF num > MAX THEN // Perbarui MAX dengan num MAX = num END IF END FOR // Tampilkan hasil PRINT "Angka terbesar adalah", MAX END
6.1.2. Studi Kasus Pseudocode
6.1.2.1. Kasus 1: Menentukan Nilai Maksimum dari Tiga Bilangan Kasus: Diberikan tiga bilangan, tentukan bilangan terbesar di antara ketiganya.
6.1.2.1.1. 1. Mulai 2. Deklarasikan variabel A, B, C untuk menyimpan tiga bilangan 3. Input nilai A 4. Input nilai B 5. Input nilai C 6. Jika A > B dan A > C, maka Tampilkan "A adalah bilangan terbesar" Else jika B > A dan B > C, maka Tampilkan "B adalah bilangan terbesar" Else Tampilkan "C adalah bilangan terbesar" 7. Selesai
6.1.2.2. Kasus 2: Program Menghitung Total Harga Belanja Kasus: Seorang pembeli membeli beberapa barang di sebuah toko. Program harus menghitung total harga dari barang-barang yang dibeli, termasuk diskon jika total belanja lebih dari 500 ribu, diskonnya adalah 10%.
6.1.2.2.1. 1. Mulai 2. Deklarasikan variabel totalBelanja, diskon, dan totalBayar 3. Input total belanja 4. Jika totalBelanja > 500000, maka Hitung diskon = totalBelanja * 10 / 100 Hitung totalBayar = totalBelanja - diskon Else totalBayar = totalBelanja 5. Tampilkan totalBayar 6. Selesai
6.2. Pseudocode untuk Menentukan Bilangan Genap atau Ganjil
6.2.1. 1. Mulai 2. Deklarasikan variabel bilangan 3. Input nilai bilangan 4. Jika bilangan mod 2 sama dengan 0, maka Tampilkan "Bilangan Genap" Else Tampilkan "Bilangan Ganjil" 5. Selesai
6.3. Pseudocode untuk Menghitung Luas Persegi Panjang
6.3.1. 1. Mulai 2. Deklarasikan variabel panjang dan lebar 3. Input nilai panjang 4. Input nilai lebar 5. Hitung luas = panjang * lebar 6. Tampilkan luas 7. Selesai
6.4. Kombinasi Ekspresi Boolean
6.4.1. Ekspresi Boolean dapat dikombinasikan untuk membuat kondisi yang lebih kompleks, menggunakan tanda kurung untuk menentukan prioritas evaluasi.
6.4.1.1. A = True B = False C = True Hasil = (A AND B) OR (NOT C) Hasil = (True AND False) OR (NOT True) Hasil = False OR False Hasil = False
6.5. Studi Kasus Perulangan Pseudocode
6.5.1. Studi Kasus 1: Menampilkan Bilangan dari 1 hingga N Kasus: Diberikan sebuah bilangan bulat positif 𝑁 N, program harus menampilkan semua bilangan dari 1 hingga 𝑁
6.5.1.1. 1. Mulai 2. Deklarasikan variabel N dan i 3. Input nilai N 4. i = 1 5. Ulangi selama i <= N: Tampilkan i i = i + 1 6. Selesai
6.5.1.1.1. Penjelasan: Program ini menggunakan perulangan while atau for untuk menampilkan bilangan dari 1 hingga N. Nilai 𝑖 i terus bertambah hingga mencapai 𝑁
6.5.2. Studi Kasus 2: Menghitung Jumlah Bilangan Genap dari 1 hingga N Kasus: Hitung jumlah dari semua bilangan genap antara 1 hingga 𝑁
6.5.2.1. 1. Mulai 2. Deklarasikan variabel N, i, dan total 3. Input nilai N 4. total = 0 5. i = 2 6. Ulangi selama i <= N: total = total + i i = i + 2 7. Tampilkan total 8. Selesai
6.5.2.1.1. Penjelasan: Program ini menggunakan perulangan while atau for untuk menjumlahkan bilangan genap dari 2 hingga 𝑁 N. Nilai 𝑖 i dimulai dari 2 dan bertambah 2 setiap iterasi.
6.5.3. While Loop
6.5.3.1. WHILE kondisi // perintah yang akan dieksekusi selama kondisi bernilai TRUE lakukan sesuatu // update kondisi jika diperlukan END WHILE
6.5.3.1.1. SET i TO 0 WHILE i < 5 PRINT i i = i + 1 END WHILE
6.5.3.2. Algoritma Tampil_Bintang; IS : - FS : Jumlah bintang yang tampil = 5 Deklarasi i = integer Begin i ← 0 While (i<5) output (*) i ← i + 1 ENDWHILE END
6.5.3.2.1. Algoritma Input_Nilai; IS : - FS : Menerima inputan nilai dari user Deklarasi i = integer nilai = integer Begin i ← 1 While ( i <= 3) Output ('Nilai mahasiswa ke 'i' adalah') input ( nilai ) i ← i + 1 ENDWHILE END
6.5.4. Do While Loop
6.5.4.1. DO // perintah yang akan dieksekusi lakukan sesuatu // update kondisi jika diperlukan WHILE kondisi
6.5.4.1.1. SET i TO 0 DO PRINT i i = i + 1 WHILE i < 5
6.5.5. For Loop
6.5.5.1. FOR i FROM 1 TO 10 PRINT i END FOR
6.5.5.2. Algoritma Hitung_Mundur; IS : - FS : menampilkan angka dari 5 hingga 1 Deklarasi hitung = integer Begin FOR (hitung ← 5 ; hitung > 0 ; bilangan-- ) output ('hitung') ENDFOR END
6.5.5.2.1. Algoritma Menu; IS : - FS : menampilkan menu yang dipilih user Deklarasi pilihan = integer Begin FOR (;pilihan != 2;) output ('menu = ...') output ('1.ulang') output ('2.keluar') output ('pilihan:... ') input (pilihan) ENDFOR output ('anda pilih keluar') END
6.5.6. Foreach Loop
6.5.6.1. LIST = [1, 2, 3, 4, 5] FOR EACH item IN LIST PRINT item END FOR