1. Perusahaan Dagang
1.1. Pengertian
1.1.1. Perusahaan yang membeli barang dan menjualnya kembali tanpa melakukan perubahan terhadap barang tersebut terlebih dahulu.
1.2. Syarat Pembayaran
1.2.1. 2/10, n/30
1.2.1.1. 2/10 = mendapat potongan 2% apabila bisa membayar dalam jangka waktu 10 hari (lebih dari itu tidak dapat potongan)
1.2.1.2. n/30 = maksimal waktu bayar 30 hari
1.2.2. 2/10, 1/15, n/30
1.2.2.1. 2/10 = mendapat potongan 2% apabila bisa membayar dalam jangka waktu 10 hari (lebih dari itu tidak dapat potongan)
1.2.2.2. 1/15 = mendapat potongan 1% apabila bisa membayar dalam jangka waktu 15 hari (lebih dari itu tidak dapat potongan)
1.2.2.3. n/30 = maksimal waktu bayar 30 hari
1.2.3. n/60
1.2.3.1. jangka waktu pembayaran 60 hari tanpa potongan
1.2.4. EOM (End of Month)
1.2.4.1. jangka waktu pembayaran pada akhir bulan transaksi tersebut dilakukan
1.3. Syarat Penyerahan Barang
1.3.1. Free On Board Shipping Point (FOB Shipping Point)
1.3.1.1. biaya ditanggung pembeli
1.3.2. Free On Board Destination Point (FOB Destination Point)
1.3.2.1. biaya ditanggung penjual
1.4. Bukti Transaksi
1.4.1. Bukti Pembayaran secara Tunai
1.4.1.1. Kwitansi
1.4.1.2. Nota Kontan
1.4.2. Bukti Pembayaran secara Kredit
1.4.2.1. Faktur
1.4.3. Bukti Retur
1.4.3.1. Nota Kredit (Kreditur)
1.4.3.1.1. contoh: PD Elektronik menerima pengembalian barang yang rusak dari TK ABC, maka, PD Elektronik memberi nota kredit
1.4.3.2. Nota Debit (Debitur)
1.4.3.2.1. contoh: TK ABC mengembalikan barang yang rusak pada PD Elektronik, maka, TK ABC yang memberi nota debit
1.5. Jenis Transaksi
1.5.1. Penjualan (Sales) = menjual barang dagang secara kredit / tunai
1.5.1.1. Potongan Penjualan (Sales Discount)
1.5.1.2. Beban Angkut Penjualan (Freight Out)
1.5.1.3. Retur Penjualan dan Pengurangan Harga (Allowance and Sales Return)
1.5.2. Pembelian (Purchase) = membeli barang dagang secara kredit / tunai
1.5.2.1. Potongan Pembelian (Purchase Discount)
1.5.2.2. Beban Angkut Pembelian (Freight In)
1.5.2.3. Retur Pembelian dan Pengurangan Harga (Allowance and Purchase Return)
2. Siklus
2.1. Jurnal Umum / General Journal
2.1.1. Dibuat untuk semua transaksi yang berhubungan dengan perdagangan
2.2. Jurnal Khusus
2.2.1. Digunakan secara khusus untuk menuliskan transaksi sejenis yang sifatnya rutin
2.2.1.1. Jurnal Penerimaan Kas (Cash Receipt Journal)
2.2.1.1.1. Mencatat transaksi penerimaan kas
2.2.1.2. Jurnal Pengeluaran Kas (Cash Disbursement Journal)
2.2.1.2.1. Mencatat transaksi pengeluaran kas
2.2.1.3. Jurnal Pembelian (Purchase Journal)
2.2.1.3.1. Mencatat transaksi pembelian barang dagang secara kredit
2.2.1.4. Jurnal Penjualan (Sales Journal)
2.2.1.4.1. Mencatat transaksi penjualan barang dagang secara kredit
2.2.1.5. Jurnal Umum (General Journal)
2.2.1.5.1. Mencatat transaksi retur
2.3. Buku Besar / General Ledger
2.3.1. Rekening pembantu untuk merinci info data keuangan
2.3.1.1. Cara posting jurnal khusus ke buku besar
2.3.1.1.1. Jurnal penerimaan kas dan jurnal pengeluaran kas
2.3.1.1.2. Jurnal pembelian
2.3.1.1.3. Jurnal penjualan
2.3.1.1.4. Jurnal umum
2.4. Neraca Saldo / Trial Balance
2.4.1. Saldo dari setiap akun dalam buku besar dipindahkan ke dalam neraca saldo untuk memastikan jumlah debit dan kredit balance / seimbang
2.5. Buku Besar Pembantu
2.5.1. Buku Piutang, Account Receivable Subsidiary Ledger
2.5.1.1. Untuk mencatat detail piutang perusahaan menurut nama debitur
2.5.2. Buku Hutang, Account Payable Subsidiary Ledger
2.5.2.1. Untuk mencatat detail hutang menurut nama kreditur