Remaja datang ditemani ibunya datang ke bidan, usia 12 tahun mengeluh nyeri perut saat haid/disme...

Remaja & Anemia

Get Started. It's Free
or sign up with your email address
Remaja datang ditemani ibunya datang ke bidan, usia 12 tahun mengeluh nyeri perut saat haid/dismenorhoe, hari ini merupakan haid hari ke-2, merasa pusing dan sering merasa sedih saat te-mannya menyebutnya sangat kurus. Menarche terjadi bulan lalu. Remaja tersebut belum paham cara personal hygine saat menstruasi. Bingung terhadap proses perubahan fisik. Hasil anamnesa remaja tersebut memiliki kebiasaan konsumsi makanan instan dan haid dirasakan belum teratur. Hasil Anam-nesa lanjutan: memiliki sakit maag, riwayat penyakit keluarga tidak ada. Hasil pemeriksaan fisik: TD: 90/60 mmHg, Nadi: 20x/m, R:14x/m, S: 37,4C. Hasil Z-Score: -2 SD. Kepala conjungtiva anemis, sklera tidak ikterik, menggunakan kacamata, fungsi penciuman normal, bibir tidak terdapat sianosis, gigi ter-dapat karies, tidak ada pembesaran kelenjar tiroid dan limfe, pemeriksaan dada normal, pemeriksaan abdomen: nyeri tekan (+), px genital normal, warna darah haid normal, pemeriksaan kulit dan kuku pucat, anus tidak hemoroid. Hb: 10gr% by Mind Map: Remaja datang ditemani ibunya datang ke bidan, usia 12 tahun mengeluh nyeri perut saat haid/dismenorhoe, hari ini merupakan haid hari ke-2, merasa pusing dan sering merasa sedih saat te-mannya menyebutnya sangat kurus. Menarche terjadi bulan lalu. Remaja tersebut belum paham cara personal hygine saat menstruasi. Bingung terhadap proses perubahan fisik. Hasil anamnesa remaja tersebut memiliki kebiasaan konsumsi makanan instan dan haid dirasakan belum teratur. Hasil Anam-nesa lanjutan: memiliki sakit maag, riwayat penyakit keluarga tidak ada. Hasil pemeriksaan fisik: TD: 90/60 mmHg, Nadi: 20x/m, R:14x/m, S: 37,4C. Hasil Z-Score: -2 SD. Kepala conjungtiva anemis, sklera tidak ikterik, menggunakan kacamata, fungsi penciuman normal, bibir tidak terdapat sianosis, gigi ter-dapat karies, tidak ada pembesaran kelenjar tiroid dan limfe, pemeriksaan dada normal, pemeriksaan abdomen: nyeri tekan (+), px genital normal, warna darah haid normal, pemeriksaan kulit dan kuku pucat, anus tidak hemoroid. Hb: 10gr%

1. Identifikasi data dasar dan masalah berdasarkan kasus tersebut!

1.1. a. Remaja usia 12 tahun mengeluh nyeri haid/dismenore

1.2. b. Merasa pusing dan sedih saat temannya menyebut kurus

1.3. c. Bingug terhadap proses perubahan fisik

1.4. d. Remaja belum paham personal hygine saat menstruasi

1.5. e. Remaja memiliki kebiasaan konsumsi makanan instan dan haid dirasakan belum teratur

1.6. f. Memiliki sakit maag

1.7. g. TD rendah

1.8. h. Hasil z-score -2SD

1.9. i. Conjungtiva anemis

1.10. j. Gigi terdapat karies

1.11. k. Pemeriksaan abdomen nyeri tekan (+)

1.12. l. Pemeriksaan kulit dan kuku pucat

1.13. m. Kadar Hb 10gr%

2. istilah yang tidak diketahui?

2.1. a. Menarche adalah remaja yang mengalami menstruasi pertama, yang merupakan tanda pubertas bagi seorang remaja perempuan

2.2. b. Hasil Z-Score= -2SD = perhitungan untuk stunting, merupakan perhitungan atau score standar yang menunjukan jarak seseorang dengan kelompoknya.

2.3. c. Conjungtiva anemis= kondisi mata atau conjungtiva pucat karena kurangnya hb

2.4. d. Ikterik= mata menguning

2.5. e. Sianosis= perubahan warnan kulit dan membran mukosa menjadi biru atau kebiruan

2.6. f. Karies= Gigi berlubang

3. Apa saja informasi yang masih dibutuhkan untuk penyelesaian masalah pada kasus tersebut?

3.1. a. Subjektif

3.2. 1) Riwayat menstruasi sebelumnya

3.3. 2) Riwayat penyakit keluarga

3.4. 3) Anamnesis pola makan dan kegiatan fisik sehari-hari

3.5. 4) Anamnesis skala nyeri

3.6. b. Objektif

3.7. 1) Pemeriksaan IMT

3.8. 2) Pemeriksaan TTV

3.9. 3) Pemeriksaan Abdomen

4. Kaji hipotesis yang bisa dibuat berdasarkan kasus tersebut!

4.1. a. Remaja belum terbiasa menghadapi menstruasi

4.2. b. Kebiasaan mengkonsumsi makanan instan dapat mempengaruhi siklus haid karena komposisi makanan dapat mengganggu keseimbangan hormon

4.3. c. Nyeri haid bisa terjadi karena adanya kontraksi rahim yang dipicu oleh hormon prostaglandin

4.4. d. Pengetahuan personal hygine karena kurangnya edukasi

4.5. e. Kurangnya pengetahuan perubahan fisik anatomi pada masa pubertas

4.6. f. Asupan gizi yang tidak seimbang pada remaja tersebut

4.7. g. Remaja tersebut mengalami bodyshaming oleh temannya yang berpengaruh pada emosionalnya

4.8. h. Pola kebiasaan hidup tidak sehat dapat menyebabkan kurus

4.9. i. Tekanan Darah Rendah, hasil z-score -2 SD, conjungtiva anemis, kadar HB 10gr%, kulit pucat berhubungan dengan anemia

4.10. j. Nyeri perut haid dan nyeri tekan abdomen serta menarche bulan lalu berubungan dengan dismenor primer

4.11. k. Sakit maag berhubungan dengan mengkonsumsi makanan instan dan karena adanya infeksi bakteri

4.12. l. Hasil z-score -2 SD dapat berhubungan dengan kurangnya gizi yang seimbang

4.13. m. Terdapat karies gigi karena pola hidup dan pola makan tidak sehat

5. Learning Outcome

5.1. a. Definisi dismenore dan faktor-faktor penyebab dismenore pada remaja saat menstruasi, mekanisme dismenore, hormonal dampak dan penangananya (menjawab hipotesis

5.2. b. Perubahan anatomi, fisiologi dan hormonal masa pubertas pada remaja

5.3. c. Perubahan dan perkembangan psikologis pada remaja (menjawab hipotesis

5.4. d. Definisi, Fisiologi, klasifikasi, asuhan remaja Anemia (menjawab hipotesis i)

5.5. e. Kesehatan reproduksi masa pubertas dan menstruasi pada remaja (menjawab hipotesis

5.6. f. Perawatan personal hygine saat menstruasi (menjawab hipotesis b dan d)

5.7. g. Pemenuhan gizi pada remaja (menjawab hipotesis f, h, k, l, dan m)