1. Pihak yang berkonflik
1.1. Intergrub
1.1.1. Diskriminasi: Masing-masing kelompok cenderung melakukan diskriminasi terhadap kelompok lain.
1.2. Intrapersonal
1.2.1. Seorang pelajar: Ingin sekali mengikuti pesta bersama teman-temannya (ego), tetapi di sisi lain merasa bertanggung jawab untuk belajar untuk ujian besok (superego).
1.3. Interpersonal
1.3.1. Konflik antara atasan dan bawahan: Perbedaan dalam hierarki organisasi seringkali memicu konflik, terutama terkait dengan distribusi tugas, evaluasi kinerja, atau kenaikan gaji.
1.4. Internasional
1.4.1. PBB (Perserikatan Bangsa-Bangsa) sering kali terlibat dalam upaya perdamaian dan penyelesaian konflik internasional.
1.5. Antarmasyarakat
1.5.1. Konflik antar kelas sosial: Perbedaan ekonomi dan status sosial dapat memicu ketegangan dan konflik.
2. Menampilkan
2.1. Manifes
2.1.1. Asuransi: Perusahaan asuransi menggunakan manifes untuk menilai risiko dan menentukan premi asuransi untuk pengiriman barang.
2.2. Laten
2.2.1. Konflik antara kelompok pendukung lingkungan hidup dan kelompok industri.
3. Dampak
3.1. Destruktif
3.1.1. Konflik bersenjata di beberapa negara bagian di Afrika telah menyebabkan kerusakan hutan hujan tropis dan hilangnya keanekaragaman hayati.
3.2. Konstruktif
3.2.1. Persaingan sehat antara perusahaan teknologi dapat mendorong inovasi produk dan layanan yang lebih baik bagi konsumen.
4. Durasi konflik
4.1. Jangka panjang
4.1.1. Konflik Antar Negara
4.2. Jangka pendek
4.2.1. Konflik antar Keluarga
5. Konteks
5.1. Ekonomi
5.1.1. Analisis permintaan dan penawaran terhadap suatu produk, perilaku konsumen dalam memilih barang, atau keputusan investasi perusahaan.
5.2. Budaya
5.2.1. Budaya Barat cenderung individualistis, sedangkan budaya Asia Timur lebih kolektivistis.
5.3. Organisasi
5.3.1. Sebuah perusahaan startup teknologi memiliki visi untuk menjadi pemimpin pasar dalam bidang kecerdasan buatan. Strategi mereka adalah fokus pada pengembangan produk inovatif dan akuisisi perusahaan kecil.
5.4. Politik
5.4.1. Demokrasi: Sistem pemerintahan di mana kekuasaan berada di tangan rakyat, yang memilih perwakilan mereka untuk membuat keputusan. Contoh: Indonesia, Amerika Serikat.
5.5. Ideologi
5.5.1. Gerakan Hak Sipil Amerika Serikat: Ideologi kesetaraan, keadilan sosial, dan demokrasi.
6. Intensitas
6.1. Cepat
6.1.1. Serangan jantung Proses kematian sel-sel jantung yang terjadi dalam hitungan menit dapat menyebabkan kematian.
6.2. Lambat
6.2.1. Perubahan yang gradual: Perubahan terjadi secara perlahan-lahan dan tidak terlalu mencolok.
7. Penggunaan kekerasan
7.1. Bersenjata kecil
7.1.1. Intimidasi: Penggunaan senjata untuk menakut-nakuti orang lain agar tunduk atau mematuhi perintah.
7.2. Tanpa kekerasan
7.2.1. Demonstrasi damai: Mengumpulkan massa untuk menyampaikan pesan tertentu tanpa tindakan anarkis.
7.3. Peperangan
7.3.1. Kekerasan tinggi: Penggunaan kekuatan yang sangat besar, seperti perang total yang melibatkan seluruh sumber daya suatu negara.
7.4. Bersenjata besar
7.4.1. Perang dunia, operasi militer untuk memberantas kelompok teroris.
8. Motivasi dan kebutuhan
8.1. Sumber daya
8.1.1. Perebutan lahan: Konflik antara petani dan perusahaan pertambangan atas kepemilikan lahan yang kaya akan mineral.
8.2. Kultural/spiritual
8.2.1. norma, dan keyakinan yang diwariskan dari generasi ke generasi dalam suatu kelompok sosial.
8.3. Kebutuhan sosial
8.3.1. Seorang ibu rumah tangga yang merasa puas ketika keluarganya bahagia dan harmonis.
9. Skala
9.1. Mikro
9.1.1. perbedaan pendapat dalam diskusi kelompok.
9.2. Makro
9.2.1. Perubahan iklim Mengancam kelangsungan hidup manusia dan ekosistem, memicu konflik dan migrasi.