Event Organizer

1. Pengelola suatu kegiatan (Pengorganisir Acara)

2. Bertujuan

2.1. memperoleh keuntungan kedua belah pihak

2.2. Keuntungan ini tidak harus bersifat material namun juga bisa bersifat non material.

3. Di Kenal

3.1. organisasi

3.1.1. kemasyarakatan

3.1.2. Lingkungan perkejaan

3.1.3. Lingkungan pendidikan (in-house production).

3.2. Profesi

3.2.1. formal

3.2.2. non formal

4. Tahapan menyelengaraan

4.1. menarik dan kreatif

4.1.1. kritis

4.1.2. konsep

4.1.3. eksperimen

4.1.4. ide-ide kreatif

4.2. Proses tahapan pembuatan event

4.3. Eksekusi event yang significant

5. Proses Tahapan Pembuatan Event

5.1. Mencari konsep yang kreatif.

5.2. konsep rancangan tertulis.

5.3. Membentuk tim

5.4. Membicarakan konsep dengan tim

5.4.1. Skema (Kerangka Pikiran) menyusunnya dalam bentuk proposal.

5.5. pihak-pihak yang terlibat dalam event dan membuat daftar tujuan proposal.

5.6. Menyebarluaskan proposal

5.6.1. Melakukan follow up terhadap proposal, dan memberikan batas waktu kepada calon sponsor.

5.7. Menghubungi seluruh supplier, pengisi acara, reconfirm venue dan seluruh atribut pendukung lainnya. Seperti, perijinan, keamanan dll.

6. Eksekusi Event Yang Significant

6.1. Pemilihan tugas per seksi

6.1.1. stage manager

6.1.2. Seksi Perlengkapan

6.1.3. Seksi Dokumentasi

6.1.4. Seksi Konsumsi

6.1.5. DLL

6.2. Pemilihan supplier yang significant dan berkualitas, baik dalam hal perlengkapan, konsumsi, dll. Membuat rundown acara yang tidak boleh ada putusnya, tetap mengalir (padat). Tepat waktu.

6.3. Konsep event harus sesuai dengan apa yang telah dipresentasikan awal kepada klien. Sesering mungkin meng-announce produk klien

6.4. kepada audience, atau ucapan terima kasih. Menjaga keamanan dan ketertiban event sehingga tidak menelan korban jiwa atau sejenisnya. Hasil acara diliput di media cetak / elektronik

7. Contoh kegiatan

7.1. 1. Olahraga

7.2. 2. Seni

7.3. 3. Topik Bicara

7.4. 4. Pameran

7.5. 5. Pribadi