Comienza Ya. Es Gratis
ó regístrate con tu dirección de correo electrónico
kompas Gramedia por Mind Map: kompas Gramedia

1. 1963

1.1. Diterbitkan majalah bulanan Intisari pada 17 Agustus 1963 oleh Petrus Kanisius (PK) Ojong dan Jakob Oetama (JO), bersama J. Adisubrata dan Irawati SH. Majalah bulanan ini utamanya ditujukan untuk memberi bacaan bermutu dan membuka cakrawala masyarakat Indonesia. Saat itu, Intisari terbit dengan tampilan hitam putih, tanpa sampul, berukuran 14 x 17,5 cm, dan tebal 128 halaman. Meskipun demikian, Intisari mendapat sambutan baik dari pembacanya dan beroplah 11.000 eksemplar.

2. 1965

2.1. Hampir 3 tahun kemudian, tepatnya pada 28 Juni 1965, diterbitkan Surat Kabar KOMPAS yang berawal dari ide menerbitkan koran untuk melawan pers komunis. KOMPAS awalnya terbit sebagai surat kabar mingguan dengan 8 halaman, lalu terbit 4 kali seminggu, hingga kemudian dalam waktu 2 tahun telah berkembang menjadi surat kabar harian nasional dengan oplah 30.650 eksemplar. Nama KOMPAS sendiri adalah pemberian dari Ir. Soekarno, presiden RI kala itu, yang artinya penunjuk arah.

3. 1970

3.1. Dalam rangka memperkuat penyebaran produk dari penerbitan KG dan menjadi pusat penjualan buku-buku impor di Indonesia, pada 2 Februari 1970 hadirlah Toko Buku Gramedia yang pertama. Sebagai langkah awal, dibuka sebuah toko kecil seluas 25 meter persegi di Jalan Gajah Mada, Jakarta Pusat. Hingga kini, Toko Buku Gramedia Gajah Mada tersebut masih beroperasi melayani para pelanggannya. Kini sudah lebih dari 100 toko buku tersebar di kota-kota besar Indonesia.

4. 1971

4.1. Awalnya, harian KOMPAS dicetak di percetakan PT Keng Po. Seiring oplah yang makin meningkat dan agar dapat menjamin KOMPAS bisa terbit di pagi hari, dipikirkan cara untuk memiliki usaha percetakan sendiri. Maka pada tahun 1971, didirikan Percetakan Gramedia di Jalan Palmerah Selatan, yang mulai beroperasi pada bulan Agustus 1972 dan diresmikan pada tanggal 25 November 1972 oleh Gubernur DKI Jakarta saat itu, Ali Sadikin. Pada tahun 1997 dibangun sistem cetak jarak jauh (remote printing) sebagai terobosan teknologi untuk mempercepat distribusi harian KOMPAS di daerah.

5. 1972

5.1. Hampir bersamaan dengan mulai beroperasinya Percetakan Gramedia, didirikan Radio Sonora di Jalan Gajah Mada, Jakarta Pusat. Radio Sonora didirikan untuk memberikan layanan informasi bagi masyarakat melalui media elektronik, selain melalui media cetak yang sudah dimiliki. Kini Radio Sonora telah memiliki jaringan radio dengan berbagai segmen pendengar yang tersebar di Indonesia dengan berbagai brand-nya. Motion FM Jakarta dan jaringan radio Smart FM mulai bergabung di dalamnya pada tahun 2014.

6. 1987

6.1. Pada tahun 1987, Kompas Gramedia mengambil alih kepemilikan perusahaan penerbitan Harian Sriwijaya Post di Palembang. Pada masa itu ada imbauan dari Menteri Penerangan RI agar koran-koran besar membantu koran-koran daerah yang terhambat permasalahan SIUPP (Surat Izin Usaha Penerbitan Pers). Maka pada akhir 1987, didirikan unit usaha Kelompok Pers Daerah (Persda) yang tugas awalnya adalah membantu koran-koran daerah yang membutuhkan pertolongan.

7. 1999

7.1. Pada tahun 1999, dengan tujuan memberikan informasi yang lebih khas bagi warga Jakarta dan sekitarnya (Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi), diterbitkanlah Harian Warta Kota, tepatnya pada tanggal 3 Mei 1999. Diawali dari koran 12 halaman, Warta Kota terbit setiap hari Senin sampai Sabtu. Dengan mempertimbangkan respons yang baik dari para pembaca, pada tahun 2001 diterbitkan pula Warta Kota edisi hari Minggu.

8. 2000

8.1. Pengembangan bisnis Kompas Gramedia kembali dilakukan pada tahun 2000 dengan didirikannya PT Duta Visual Nusantara Tivi Tujuh, tepatnya pada tanggal 22 Maret 2000, yang pada waktu itu dikenal dengan sebutan TV7. Pada perkembangannya kemudian, TV7 resmi berubah nama menjadi Trans7 sejak tanggal 15 Desember 2006 dengan masuknya PT Trans Corporation dalam kepemilikan saham.

9. 2005

9.1. Upaya diversifikasi kembali dilakukan pada tanggal 25 November 2005, dengan mendirikan Universitas Multimedia Nusantara (UMN) yang dikelola oleh Yayasan Media Informasi Kompas Gramedia. UMN merupakan sebuah lembaga perguruan tinggi dengan teknologi informasi dan komunikasi sebagai dasar dalam setiap proses belajar mengajar. Pada awalnya, sebagai tempat belajar mengajar, UMN menyewa gedung BNI46 Jl. Jenderal Sudirman, Jakarta.

10. 2009

10.1. Pada awal tahun 2009, media televisi mulai dijajaki kembali. Kompas Gramedia Television (KOMPAS GRAMEDIA TV) menjadi kendaraan perusahaan untuk menjalankan bisnis di televisi yang dimulai dengan pembentukan proyek KOMPAS GRAMEDIA TV pada awal Oktober 2009. Proyek ini memulai kegiatannya dengan membentuk KOMPAS GRAMEDIA Production yang diberi tugas untuk memproduksi program acara yang memberikan value added kepada pemirsa, sehingga program-program yang akan ditayangkan mengandung nilai-nilai kemanusiaan, nilai sosial, dan nilai pendidikan.

11. 2013

11.1. Berawal dari tujuan mulia untuk membuka cakrawala masyarakat Indonesia, Intisari telah hadir mengawali kiprah Kompas Gramedia sejak 17 Agustus 1963... Kini, Kompas Gramedia telah berkembang dan memiliki berbagai jenis usaha yang tersebar di seluruh Indonesia