Departemen Farmasetika dan Teknologi Farmasi

Get Started. It's Free
or sign up with your email address
Departemen Farmasetika dan Teknologi Farmasi by Mind Map: Departemen Farmasetika dan Teknologi Farmasi

1. Formulasi dan Teknologi Sediaan Steril

2. Biofarmasetika

2.1. Konsep Dasar Fase Perjalanan Obat

2.1.1. Fase Farmakodinamika

2.1.2. Fase Farmakokinetik

2.1.3. Fase Biofarmasetk

2.2. Membran Biologis dan Mekanisme Transpor Obat

2.3. Absorbsi dan Rute Utama Administrasi Obat

2.4. Distribusi dan Eliminasi Obat

2.5. Aktivasi Obat dan Faktor Fisiologis

2.6. Faktor Patologik dan Lingkungan yang Mempengaruhi BA

2.7. Faktor Fisiko Kimia Zat Aktif Yang Mempengaruhi BA

2.8. Faktor Formulasi dan Teknologi yang mempengaruhi BA

2.9. Evaluasi Bioavailabilitas dan Bioekivalensi

2.10. Studi Biofarmasetik

2.10.1. Rute Oral

2.10.2. Rute Parenteral

2.10.3. Rute Transdermal

2.10.4. Rute Rental

2.10.5. Rute Opthalmik dan Inhalasi

3. Formulasi dan Teknologi Sediaan Solida

3.1. Sifat Fisikokimia Bahan Aktif

3.2. Inkompatibilitas Pada Sediaan Solida

3.3. Teknologi Serbuk

3.4. Pencampuran Padatan

3.5. Pengecilan Ukuran Partikel

3.6. Jenis dan Metode Granulasi

3.7. Teori dan Teknologi Pembuatan Tablet

3.8. Teori dan Teknologi Pembuatan kapsul

3.9. Penyalutan Tablet

3.10. Teknik Penyalutan Serbuk dan Mikroenkapsulasi

3.11. Formulasi dan Teknologi Sediaan Pelepasan Terkendali

3.12. Evaluasi Serbuk dan Granul

3.13. Evaluasi Sediaan Tablet

3.14. CPOB Sediaan Solid

4. Stabilitas Obat

5. Eksipien Farmasi

5.1. Eksipien Sediaan Farmasi

5.1.1. Penggunaan Eksipien

5.1.2. Persyaratan Eksipien

5.1.3. Interaksi Eksipien

5.1.4. Kompatibilitas Eksipien

5.2. Eksipien Sediaan Padat

5.2.1. Distribusi Ukuran Partikel

5.2.2. Densitas Sebenarnya

5.2.3. Pecahan Padat

5.2.3.1. Karakterisasi Sifat Padatan

5.2.3.2. Bahan Pengisi­ Pengikat ­Penghancur­ Pelincir­ Antilekat ­Pelicin

5.2.3.3. Jenis Eksipien dalam Sediaan Padat

5.2.4. Kekuatan Menarik

5.2.5. Index Pengikatan

5.2.6. BFI

5.2.7. Derivat Pati untuk Sediaan Farmasi

5.3. Eksipien Sediaan Cair

5.3.1. Eksipien dalam Formulasi Sediaan Cair

5.3.2. Emulsi, Bahan Pengemulsi, Eksipien pendukung

5.4. Eksipien Sediaan Semisolid

5.4.1. Krim

5.4.2. Gel

5.4.3. Salep

5.4.4. Pasta

5.4.5. Suppositoria

5.5. Eksipien Pendukung

5.5.1. Antioksidan

5.5.2. Antifoam

5.5.3. Penutup rasa

5.5.4. Flavoring Agent

5.5.5. Pewarna

5.5.6. Pemberi Aroma

5.5.7. Pengkompleks

5.5.8. Perasa

5.5.9. Pengawet

6. Farmasi Industri

6.1. c­GMP (CPOB Terkini)

6.1.1. Perkembangan CPOB, Manajemen Mutu, Personalia

6.1.2. Bangunan dan Fasilitas, Peralatan, Sanitasi, Produksi

6.1.3. Produksi, Pengawasan Mutu, Inpeksi diri

6.1.4. Penanganan Keluhan, Dokumentasi, Validasi

6.2. Validasi di Industri Farmasi

6.2.1. Pengantar Validasi dan Proses Validasi

6.2.2. Validasi Peralatan, Metoda Analisis,Produksi, Pengemasan, Pembersihan

6.3. Sertifikasi, Registrasi dan Pendaftaran Obat Jadi

6.3.1. Peraturan dan Alur Registrasi

6.3.2. Registrasi dan Pendaftaran Obat Baru

6.4. Manajemen Produksi dan Operasi Industri Farmasi

6.4.1. Perencanaan penjualan, Kapasitas dan Bangunan Pabrik

6.4.2. Tata Letak dan Desain Aliran Kerja

6.4.3. Perencanaan Produksi dan Manajemen Persediaan

6.5. Pengelolaan Limbah Industri Farmasi

6.5.1. Peraturan dan Limbah Produksi

6.5.2. Penanganan Limbah Produksi