1. MANAJEMEN DISK
1.1. STRUKTUR DISK
1.1.1. memiliki struktur 3D, terdiri dari:
1.1.1.1. Silinder
1.1.1.2. Track
1.1.1.3. Sektor
1.2. ADDRESSING DISK
1.2.1. disk dialamati dengan logika array satu 1D berukuran besar
1.2.1.1. 1 elemen == 1 block logika
1.2.1.2. 1 blok logika==unit terkecil untuk transfer data
1.3. MEKANISME PENANGANAN DISK REQUEST
1.3.1. Operasi disk hanya dapat dilakukan oleh rutin OS
1.3.2. Operasi Disk dilakukan dengan cara System Call() terhadap OS
1.3.3. Penganganan permintaan operasi disk (disk request)
1.3.3.1. 1. Ketika suatu proses membutuhkan data dari atau ke disk maka proses akan memanggil system call() sistem operasi
1.3.3.2. 2. system call() akan memicu sistem operasi memblok proses bersangkutan karena operasi I/O disk akan memakan waktu.
1.3.3.2.1. disk request akan ditangani oleh device driver yang sesua dengan piranti I/O yang hendak diakses
1.3.3.3. 3. Device driver disk akan memeriksa status disk. jika disk sedang sibuk maka disk request akan diantrikan
1.3.3.4. 4. jika disk tidak sedang digunakan makan disk request tersebut akan dilayani dan alamat disk dikirimkan ke disk controller
1.3.3.5. 5. pada operasi penulisan (write), data akan disalinkan oleh DMA controller ataupun prosesor dari memori utama ke buffer disk untuk selanjutnya disalinkan ke piringan disk.
1.3.3.6. Waktu Penangganan Disk Request
1.3.3.6.1. selama suatu disk request ditangani maka proses akan berstatus "bloked" sampai data yang diminta telah dipindahkan ke memori utama
1.3.3.6.2. waktu yand butuhkan untuk memproses suatu disk
1.3.3.7. PENJADWALAN DISK REQUEST
1.3.3.7.1. 1. FCFS (Firs Come First Server, pada algoritma ini request ditangani berdasarkan urutan antrian)
1.3.3.7.2. 2. SSTF (Shortest Seek Time First, algoritma disk request yang memiliki seek distance yang paling dekat dengan posisi head terkini akan dilayani terlebih dahulu)
1.3.3.7.3. 3. Elevator/SCAN(algoritma ini mengasumsikan head baca dan tulis senantiasa bergerak dalam satu arah)
1.3.3.7.4. 4. One-way elevator / G-SCAN()
1.3.3.7.5. 5. G-LOOK
1.4. PENGOPERASIAN DISK
1.4.1. terdapata sejumlah hirarki pengoperasian disk
1.4.1.1. 1. Pemformatan fisik (Low-level formating)
1.4.1.2. 2. Pemartisian
1.4.1.3. 3. Pemformatan secara logika
1.4.1.4. 4. Alokasi blok Booting
1.4.1.5. 5. Manajemen Blok
1.5. PENGELOLAAN SWAP SPACE
1.5.1. Sistem operasi yang menggunakan konsep virtual memory menggunakan disk sebagai ekstensi memori utamanya. Umumnya ruang khusus ini dapat diorganisasi disk sebagai suatu partisi khusus seperti halnya partisis SWAP pada linuk ataupun sebagai berkas swap seperti berkas pageil.sys pada windows Xp
2. METODE TRANSFER DATA
2.1. menentukan kinerja sistem I/O
2.1.1. 1. Programed I/O atau Pooling
2.1.1.1. prosesor memberikan instruksi transfer data ke device controller dan harus memeriksa trus menerus status device controller untuk mengetahui kesiapan transfer data ke memori utama.
2.1.2. 2. Interrupt-Driven I/O
2.1.2.1. Prosesor hanya bertanggung jawab atas pemindahan data ke atau dari memori utama
2.1.3. 3. DMA(Direct Memory Access)
2.1.3.1. Metode transfer ini membebaskan prosesor sepenuhnya dari pengontrolan transfer data I/O
3. MANAJEMEN DEVICE
3.1. ORGANISASI SISTEM I/O
3.1.1. organisasi fisik atau hardware
3.1.2. organisasi perangkat lunak
3.1.3. dan lapisan ini mengimplementasikan pustaka pengaksesan I/O atau API
3.2. PERANGKAT KERAS I/O
3.2.1. Piranti I/O atau Device amatlah beragam. masing masing memiliki karakteristik sebagai pembeda
3.2.1.1. 1. Modus transfer data
3.2.1.2. 2. Metode akses
3.2.1.3. 3. Jadwal transfer
3.2.1.4. 4. Sharing
3.2.1.5. 5. Kecepatan Akses
3.2.1.6. 6. Modus Operasi I/O
3.2.1.7. perbedaan dari segi fungsionalitas
3.2.1.7.1. 1. Piranti antar muka pengguna
3.2.1.7.2. 2. Piranti transmisi
3.2.1.7.3. 3. Piranti Penyimpanan data
3.2.2. Device Controller, berfungsi sebagai pengendali Digital terhadap piranti I/O
3.2.2.1. bertanggung jawab atas komunikasi data I/O
3.2.2.2. berupa suatu kartu ataupun chipset
3.2.2.3. port controller khusus mengatur pengiriman data bus I/O internal
3.3. PERANGKAT LUNAK I/O
3.3.1. BUS I/O
3.3.1.1. terdiri dari
3.3.1.1.1. Data
3.3.1.1.2. Alamat
3.3.1.1.3. Kontrol
3.3.1.2. dibedakan atas
3.3.1.2.1. 1. Piranti I/O (Device)
3.3.1.2.2. 2. Device Controller (Adapter)
3.3.1.2.3. 3. Bus I/O
3.3.2. struktur berlapis yang terdapat pada Perangkat lunak I/O
3.3.2.1. lapisan
3.3.2.1.1. 1. Intterupt handler
3.3.2.1.2. 2. Device driver
3.3.2.1.3. 3. Subsistem I/O atau Karnel I/O
3.3.3. Tujuan Perancangan Perangkat Lunak
3.3.3.1. 1. Device Independece
3.3.3.2. 2. Uniform Naming
3.3.3.3. 3. Error Naming
3.3.3.4. 4. Transfer Singkron vs Asinkron
3.3.3.5. 5. Shareable vs Dedicated Device
4. Pengalamatan Piranti I/O
4.1. pemberian alamat diberikan kepada register-register pada device contoller, metodenya yaitu:
4.1.1. 1. Direct-mapper I/O Addressing (memiliki ruang alamat terpisah)
4.1.1.1. ruang alamat memori
4.1.1.2. ruang alamat piranti komputer
4.1.2. 2. Memory-mapped I/O Addressing (piranti I/O memiliki alamat yang merupakan baigan dari ruang alamat memori secara global)